You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan Terus Diperluas
kominfomas .
photo doc - Beritajakarta.id

Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan Terus Diperluas

Sebagai salah satu destinasi wisata budaya di ibu kota, kawasan Perkampungan Budaya Betawi (PBB) Setu Babakan di Jakarta Selatan, mendapat perhatian serius dari Pemprov DKI. Kawasan untuk pusat pengembangan dan pelestarian budaya Betawi ini pun terus diperluas agar budaya Betawi makin mendapatkan tempat di hati masyarakat.

Di 2015 kita akan fokus pada penyelesaian zona A dan juga pembebasan lahan

Kawasan seluas 289 hektare tersebut memiliki 4 zona, yakni embrio, zona A, zona B, dan zona C yang saat ini sedang dalam tahap pembangunan. Saat ini, prioritas penyelesaian pada pembangunan sarana dan prasarana di zona A dan pembebasan lahan.

"Gubernur DKI sangat memberi perhatian khusus terhadap pengembangan dan pelestarian budaya Betawi di Setu Babakan ini. Di 2015 kita akan fokus pada penyelesaian zona A dan juga pembebasan lahan," ungkap Sylviana Murni, Deputi Gubernur DKI Jakarta Bidang Kebudayaan dan Pariwisata usai rapat koordinasi dengan unit terkait pengembangan PBB Setu Babakan, Rabu (4/2).

Setu Babakan Didorong Masuk Warisan Budaya Indonesia

Menurut Sylviana, seluruh pengembangan di kawasan tersebut harus terintegrasi. Hal ini agar langkah percepatan pembangunan di PBB Setu Babakan bisa terlaksana. "Rapat koordinasi dengan seluruh unit terkait ini sebagai langkah untuk percepatan pembangunan di sini. Sehingga seluruh program bisa terintegrasi dan sinkron, bisa memotong jalur birokrasi, dan punya terobosan bukan hanya berpikir bisnis tapi melakukan yang terbaik untuk kepentingan publik," jelasnya.

Sementara, Kepala UPT PBB Setu Babakan, E Supli Ali, mengatakan, dana sekitar Rp 70 miliar sudah disiapkan tahun ini. Dana tersebut terbagi untuk meneruskan pembangunan fisik di zona A dan juga pembebasan lahan. "Di 2015 ini untuk penyelesaian Zona A Rp 50 miliar dan pembebasan lahan Rp 20 miliar," ungkapnya.

Dikatakan Supli, saat ini zona A sudah memiliki luas 3,2 hektare. Pembebasan akan dilakukan untuk pengembangan seni Betawi. "Itu akan dijadikan sekolah, luasnya 1,2 hektare. Kalau secara keseluruhan lahan yang sudah dimiliki oleh Pemda ada 70 hektare," tuturnya.

Di dalam Zona A, tambah Supli, terdapat museum, tempat pertunjukan, ruang diklat, home stay, dan kantor pengelola. "Sudah sekitar 60 persen. Dan yang sisanya di zona A akan kita selesaikan tahun ini," tukasnya.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Kolaborasi Transjakarta - Telkomsel Tingkatkan Pelayanan bagi Pelanggan

    access_time19-12-2024 remove_red_eye1459 personAldi Geri Lumban Tobing
  2. Transjakarta Uji Coba Layanan 'Open Top Tour of Jakarta'

    access_time21-12-2024 remove_red_eye1268 personAldi Geri Lumban Tobing
  3. Halte Simpang Pramuka dan Rawamangun Ditutup, Transjakarta Lakukan Penyesuaian Layanan

    access_time18-12-2024 remove_red_eye1066 personAldi Geri Lumban Tobing
  4. Kadishub Tegaskan Tidak Ada Penghapusan Layanan Transjakarta Setelah MRT Fase 2A Selesai

    access_time21-12-2024 remove_red_eye1000 personAldi Geri Lumban Tobing
  5. Semarak Christmas Carol di Jakarta Sambut Natal

    access_time18-12-2024 remove_red_eye972 personDessy Suciati